Mataram, 10 Juni 2013. 13.18 WITA.
“Para penumpang dipersilakan naik ke pesawat”
Petikan pengumuman dari crew Batavia Air Bandara
Internasional Soekarno-Hatta yang saya dengar waktu itu, 11 Juni 2008. Ya, saya
akan terbang ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, provinsi yang sebelumnya tidak
pernah saya bayangkan. “Penerbangan yang akan sangat berkesan” gumam saya dalam
hati, penerbangan terjauh yang pernah saya lakukan, Indonesia Timur.
Bersama ke-empat teman saya, kami adalah pegawai baru dari
sebuah Badan, penempatan awal bekerja kami, begitulah sebenarnya. Bukan
liburan, bukan pula jalan-jalan.
Jam 22.00 WITA. Hah?? Masih WITA?? Memang Nusa Tenggara Timur
masuk dalam Zona Waktu Indonesia Tengah, bukan Indonesia Timur, meski banyak
orang menyebutnya Indonesia Timur. Kami dijemput teman kantor. Bergegas kami
memasukkan barang-barang kami ke mobil.
“wah kok gak nemu lampu merah ya?” celoteh teman saya. Saya
pun liat depan kanan kiri, memang semua terlihat sepi. Mobil pun jarang, lampu
merah belum kami liat. Sepi. Mungkin karena jam sudah menunjukkan pukul 20.00
WITA keatas.
Kami pun berhenti di Rumah Makan Jakarta, di sekitaran Pasir
Panjang. Mengisi perut setelah penerbangan 4 jam dengan transit sebentar di
Surabaya. Memang melelahkan.
12 Juni 2008. Hari pertama saya masuk kantor. Dan hari
pertama saya akan mulai berpetualang di tanah Flobamora. Flores Sumba Timor dan
Alor.
Instansi saya memang kerjaanya dinas luar. Berkeliling
kabupaten dan pelosok provinsi ini.
Ya, saya akan menuliskan pengalaman saya selama di tanah
Flobamora, Nusa Tenggara Timur. 3 tahun 7 bulan, 11 Juni 2008 s.d 17 Maret
2012. Banyak kenangan manis, mengagumkan, dan tak kan telupakan dari provinsi
kepulauan nan cantik ini.. tunggu tulisan saya berikutnya…..
Salam,
@andrants
#semua foto adalah hasil jepretan saya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar